Ciri kebahasaan teks negosiasi
Ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
Misalnya: “Ini bahannya bagus..,100 katun”
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.
4. Menggunakan konjungsi.
Menggunakan konjungsiØContoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun, dan, tetapi, lagipula
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
6. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
Contoh: “mampirlah ketoko kami”
7. Menggunakan pronomina.
Kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Saya, kami, anda, mereka, kamu.
8. Menggunakan kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
Contoh: kata ayah, “beli saya di took bu Laras, nak.”
Soal
Bacalah teks negosiasi berikut ini!
Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi ke toko buku bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari. Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.
Anak : Permisi, selamat siang, orientasi
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya. (Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana? (Persetujuan)
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)
Penjaga : Selamat siang.
2. Analisislah delapan ciri kebahasaan teks negosiasi di atas, dengan disertai contoh kutipan!
Comentarios