Struktur Artikel
1. Judul Artikel
Pada umumnya, kebanyakan orang akan tertarik untuk membaca suatu artikel dengan melihat judul dari artikel itu sendiri. Sebab, judul artikel menjadi hal yang pertama kali diperhatikan oleh pembaca. Bagaimana cara membuat judul artikel yang menarik perhatian pembaca ?
Biasanya, judul dibuat berdasarkan keseluruhan dari isi artikel. Menentukan judul bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada beberapa penulis yang menentukan judul ketika sudah menyelesaikan konten artikel tersebut. Judul itu ibarat umpan yang digunakan untuk memancing. Jadi, ada baiknya Anda membaca isi artikel hingga beberapa kali sebelum menentukan judul. Melalui judul artikel, Anda dapat memengaruhi keputusan seseorang. Apakah orang itu akan membaca dan mendalami isi artikel atau menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
2. Pembukaan Artikel (Lead)
Artikel tersusun dari beberapa paragraf, dimana paragraf pertama merupakan pembukaan pada artikel. Biasanya, pembukaan artikel berisikan suatu uraian atau rangkaian kejadian yang sifatnya aktual yang digunakan sebagai dasar artikel. Selain itu, dalam pembukaan artikel Anda juga dapat menyertakan kalimat tanya ataupun kalimat sapaan kepada pembaca. Dengan begitu, pembaca semakin tertarik untuk melanjutkan ke bagian isi artikel.
Ada dua teknik dalam menulis pembukaan artikel, yaitu deduktif dan induktif. Menulis pembukaan dengan cara deduktif berarti memulainya dari hal yang bersifat umum, yang kemudian akan mengarah kepada hal yang khusus, seperti membuat kalimat tanya dan jawaban. Sedangkan induktif berarti memulainya dengan hal yang bersifat khusus, yang kemudian akan menggambarkan dengan hal yang bersifat umum.
3. Leher Artikel (Bridge)
Setelah paragraf pembuka, biasanya ada suatu uraian yang menjadi penghubung antara kalimat pembuka dengan bagian isi artikel. Bagian itu disebut dengan leher artikel, dimana bagian tersebut menyampaikan suatu uraian yang langsung berkaitan dengan isi artikel. Anda juga dapat menjadikan leher artikel untuk membahas antara permasalahan yang satu dengan permasalahan lain.
4. Isi Artikel (Body)
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam suatu artikel. Atau sering disebut juga dengan bagian eksplanasi. Tujuannya adalah untuk memaparkan semua permasalahan secara rinci. Namun, dalam menguraikan permasalahannya tidak boleh menyebar ke topik lain yang tidak relevan dengan topik yang Anda bahas.
5. Penutup
Bagian penutup ini juga sangat diperlukan dalam penulisan artikel. DIbagian inilah penulis menyampaikan kesimpulan dari permasalahan yang sudah diuraikan. Melalui penutup ini pula pembaca dapat menilai bagaimana sikap penulis terhadap masalah yang dijelaskannya.
Kaidah Kebahasaan Artikel
1. Rujukan Kata
Apa itu rujukan kata? Rujukan kata merupakan suatu kata yang merjuk kepada kata lainnya. Suatu kata dapat dikatakan rujukan tatkala memeliki keterkaitan. Sebagai contoh, rujukan kata dapat berupa kata ganti, baik kata ganti orang, kepemilikan atau sebuah penunjuk.
2. Imbuhan Kata
Kata imbuhan atau biasa kita mengenal dengan kata tambahan, kata ini ditempatkan di awalan kata yang akan menggunakan imbuhan. Kata imbuhan sendiri dapat berupa awalan, akhiran ataupun sisipan. Dalam kaidah penulisan sendiri, awalan biasa disebut dengan prefiks, sebagai contohnya yaitu penari, asal katanya adalah tari.
Sedangkan untuk akhiran dan sisipan disebut dengan supiks dan inspiks, sebagai contoh dari kedua imbuhan tersebut ialah; menyanyikan, bercampur, menari dan lain sebagainya. Tentu saja pemakaian imbuhan ini sangat perlu diperhatikan, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas suatu bacaan.
3. Konjungsi / Kata Hubung / Kata Sambung
Tidak kalah penting dengan dua kaidah kebahasaan artikel sebelumnya, kata hubung atau konjungsi memiliki peran yang bisa dikatakan dibutuhkan. Pemilihan sebuah kata hubung dalam penulisan artikel, tentu saja akan sangat mempengaruhi sebuah tulisan, baik dari segi rasa ataupun kualitas.
Kata hubung sendiri merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan sebuah kata, frasa,
4. Kelompok Kata
Kelompok kata atau frasa adalah sebuah kata yang terdiri dari dua kata atau lebih dan bisa menghasilkan sebuah kata dengan makna yang baru. sebagai contoh adalah saputangan.
5. Kata Baku
Kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sedangkan kata tidak baku adalah sebaliknya. Kalian bisa membedakan mana kata baku atau tidak dengan merujuk kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI.
Kata baku biasa digunakan dalam kalimat atau tulisan yang bersifat formal, sedangkan untuk kalimat atau kata tdak baku biasa digunakan dalam sesutu hal yang bisa dikatakan nonformal.
Penggunaan kata baku dan tidak baku, saya rasa akan sangat mempengaruhi karakter dari sebuah tlisan, apalagi sebuah artikel dengan bentuk narasi atau deskripsi.
6. Huruf Kapital dan Tanda Baca
Sebuah tulisan yang baik tentu saja memiliki komposisi yang pas, artinya sesuai dan mengalir tatkala dibaca. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan ialah tanda baca dan penggunaan huruf kapital. Seperti yang telah kita ketahui bersama penggunaan huruf kapital pada awal sebuah kalimat, nama sebuah kota atau negara. Sedangkan untuk penggunaan tanda baca bertujuan untuk mengatur sebuah tulisan, misal jeda dan berhenti.
SOAL
Bacalah teks artikel berikut ini dengan saksama!
Limbah Plastik Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Limbah plastik sudah menjadi salah satu kasus limbah yang hingga sampai saat ini memerlukan penindakan lebih, karena disebabkan sifatnya yang membutuhkan waktu lama serta susah untuk didaur ulang. Bermacam aksi oleh pemerintah sudah dicoba untuk mengurangi jumlah limbah plastik semacam pengurangan kandungan plastik dalam sesuatu produk, kantong plastik belanja yang berbayar, pemakaian plastik yang lebih ramah area serta lain sebagainya.
Pengurangan pemakaian plastik pada kehidupan tiap hari pula sudah dicoba, tetapi jumlah limbah plastik masih terbilang lumayan banyak, tidak terkecuali di Kota Malang. Dari informasi DKP Kota Malang, mengatakan kalau di Kota Malang limbah plastik jadi penyumbang limbah paling banyak kedua sehabis limbah organik.
Tidak hanya itu, limbah plastik pula memunculkan kasus lain terhadap suatu wilayah, semacam pencemaran air serta tanah akibat dari isi plastik tersebut, serta pencemaran hawa yang disebabkan pembakaran plastik yang pula bisa meningkatkan Global Warming.
Perihal tersebut pula berakibat pada kesehatan, semacam timbulnya penyakit kulit, peradangan respirasi serta permasalahan pencernaan akibat area yang telah tercemar oleh limbah plastik. Jangka panjang berikutnya, bisa menimbulkan kanker serta penyakit kronis yang lain.
Di sisi lain kedatangan MEA di Indonesia semenjak Desember 2015 sudah membuka babak baru dalam bidang perekonomian antar Negeri ASEAN, tercantum Indonesia. MEA mempraktikkan sistem pasar leluasa dimana ada kemudahan dalam arus perdagangan di Negeri ASEAN.
MEA bertujuan buat tingkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan diharapkan sanggup menanggulangi permasalahan– permasalahan di bidang ekonomi antar Negeri ASEAN.
Dengan demikian produk lokal Indonesia mempunyai kesempatan buat bersaing dalam pasar yang lebih luas pada pasar ASEAN. Begitu pula sebaliknya, produk ASEAN pula mempunyai kemampuan buat bersaing didalamnya. Memandang keadaan tersebut, produk lokal Indonesia wajib diinovasi supaya bisa bersaing di kancah Internasional.
Lewat bermacam kasus tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat suatu produk lokal berbahan limbah plastik buat tingkatkan mutu produk lokal, spesialnya di Kota Malang supaya bisa bersaing di pasar Internasional lewat program MEA. Produk tersebut berbentuk Casing Hp yang diiringi ukiran mencuat Topeng Malangan. Pemanfaatan limbah plastik jadi Casing Hp ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemakaian Casing Hp di Indonesia.
Bersumber pada informasi yang dilansir didapat mengatakan kalau Nurlita, pebisnis Casing Hp bisa mencapai keuntungan berkisar 50–100 juta tiap bulannya dengan penciptaan 30–50 casing hp tiap harinya.
Perihal tersebut meyakinkan kalau pemakaian Casing Hp di Indonesia sudah jadi suatu tren tertentu. Casing Hp ini hendak terbuat dari limbah plastik dengan bermacam berbagai dimensi serta merk hp cocok dengan kebutuhan konsumen.
Bagaikan inovasi dari produk ini, ialah berbentuk akumulasi ukiran mencuat berbentuk topeng Malangan. Ukiran mencuat ini ialah permukaan mencuat yang tidak datar pada bagian hidung, mulut, ataupun mata semacam wujud topeng pada biasanya serta nantinya hendak dilukis cocok kepribadian yang terdapat pada Topeng Malangan.
Pemanfaatan desain topeng malangan ini ialah salah satu inovasi produk Casing Hp berciri khas budaya Malang sehingga bisa bersaing secara global. Diharapkan dengan terdapatnya Casing Hp dengan ukiran mencuat Topeng Malangan ini bisa jadi produk lokal khas Malang yang bisa bersaing di pasar Internasional, salah satunya lewat MEA sekalian bisa menghadirkan budaya tradisional Malang lewat karakteristik khas Topeng Malangan tersebut.
Tidak hanya itu pula diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah plastik, tingkatkan harga jual limbah plastik di Kota Malang serta pula bisa tingkatkan perekonomian warga Kota Malang sebab pembuatan produk ini memakai bayaran yang sedikit tetapi menciptakan profit yang optimal.
2. Analisislah struktur teks artikel di atas!
3. Analisislah enam kaidah kebahasaan yang ada dalam teks di atas. Sertakan dengan contoh!
Comments